Selasa, 04 Desember 2012

Pengetahuan tentang Internet :
a) WWW
b) HTTP
c) Hosting
d) Search Engine
e) Domain
f) Space
g) Ac. id
h) .com
i) .co.id
j) .networking

Sabtu, 15 September 2012

HUBUNGAN ANTAR PERISTIWA

HUBUNGAN ANTAR PERISTIWA
1. Mutually Exclusive
    Hubungan yang saling meniadakan, artinya jika satu peristiwa sudah terjadi, tidak mungkin peristiwa lain  
    juga akan terjadi
2. Independent
    Terjadinya peristiwa tidak mempengaruhi terjadinya peristiwa lain, artinya peristiwa yang terjadi tidak
    saling mempengaruhi
3. Conditional
    Terjadinya peristiwa didahului oleh peristiwa yang lain, artinya tidak mungkin peristiwa itu akan terjadi
    sebelum di dahului oleh peristiwa yang mendahuluinya
4. Exhaustive
    Banyaknya macam peristiwa yang terjadi itu, terbatas jumlahnya.

Selasa, 28 Agustus 2012

PENELITIAN


BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi pada era globalisasi dewasa ini menyebabkan persaingan bisnis yang semakin ketat dan merupakan sebuah tantangan bisnis baru bagi perusahaan domestik maupun perusahaan asing yang ada di Indonesia untuk mendapatkan peluang bisnis. Keadaan tersebut dibuktikan dengan banyaknya bermunculan produk-produk baru yang dikeluarkan oleh masing-masing perusahaan baik perusahaan lama yang namanya telah dikenal oleh konsumen maupun perusahaan baru yang menawarkan berbagai macam produk yang bervariasi yang  bisa bersaing dengan produk perusahaan lama.
Merek bukan hanya sebuah nama, simbol, gambar atau tanda yang tidak berarti. Merek merupakan identitas sebuah produk yang dapat  dijadikan sebagai alat ukur apakah produk itu baik dan berkualitas. Konsumen melihat sebuah merek sebagai bagian yang paling penting dalam sebuah produk, dan merek dapat menjadi sebuah nilai tambah dalam produk tersebut (Kotler, 2004). Karena itu merek merupakan aset penting dalam sebuah bisnis untuk menghadapi persaingan yang ketat dimana merek merupakan pembeda yang jelas, bernilai dan berkesinambungan, menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan dan sangat membantu strategi perusahaan. Meskipun merek bersifat intangible, tapi nilai sebuah merek lebih dari pada sesuatu yang  tangible.
Setiap hari jumlah pesaing dipasar semakin banyak dan terus meningkat, sehingga mengakibatkan meningkatnya ketajaman persaingan diantara merek-merek yang beroperasi di pasar dan hanya perusahaan yang memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat yang akan mampu bertahan, bersaing dan menguasai pasar. Merek yang eksis memiliki kekuatan untuk dapat mempengaruhi konsumen dalam mengkonsumsi atau menggunakan suatu produk tersebut. Jadi, ekuitas merek harus senantiasa dijaga keberadaannya agar produk tetap memiliki tempat di benak pelanggan yang akan tersalurkan dengan adanya keputusan pembelian.
Keputusan pembelian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perilaku konsumen yang didasarkan pada keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat dalam mengambil suatu keputusan dalam melakukan pembelian suatu produk dan meyakini bahwa keputusan pembelian yang telah diambilnya adalah hal yang tepat. Dari penelitian Astuti dan Cahyadi dapat disimpulkan bahwa keempat variabel ekuitas merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen. Oleh karena itu, dapat diidentifikasikan bahwa semakin tinggi nilai ekuitas merek terhadap merek maka semakin mempengaruhi keputusan pelanggan untuk melakukan pembelian (Astuti dan Cahyadi, 2007).
Ekuitas merek adalah seperangkat aset dan liabilitas merek yang berkaitan dengan suatu merek, nama dan simbolnya yang dapat menambah atau mengurangi nilai yang diberikan oleh sebuah barang atau jasa kepada perusahaan atau para pelanggan perusahaan (Aaker, 1991). Ekuitas merek merupakan aset tak berwujud yang penting, yang memiliki nilai psikologis dan keuangan bagi perusahaan (Kotler dan Keller, 2007).
Menurut Aaker, ekuitas merek dapat dikelompokkan dalam lima kategori, yaitu kesadaran merek (brand awareness), asosiasi merek (brand associations), persepsi kualitas (perceived quality), loyalitas merek (brand loyalty), aset-aset hak milik merek yang lain (other propriertary brand assets), mewakili aset merek seperti paten, dan saluran distribusi (Aaker, 2001). Variabel ekuitas merek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek sedangkan aset-aset hak milik merek yang lain merupakan variabel ekuitas merek yang cenderung ditinjau dari perspektif perusahaan sehingga tidak digunakan karena tujuan dari penelitian ini adalah melihat konsep ekuitas merek dari segi perspektif konsumen.   
Semakin berkembangnya teknologi saat ini membuat masyarakat Indonesia mulai mengalami perubahan gaya hidup, tak terkecuali dibidang teknologi informatika. Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut produsen untuk menciptakan perangkat teknologi informatika yang lebih praktis. Begitu pula dengan Notebook yang semakin berkembang akan melahirkan sebuah teknologi yang bermacam-macam jenisnya dengan berbagai fungsinya beserta kemudahan yang semakin memanjakan penggunanya.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan, keinginan, kepuasan konsumen, para produsen saling bersaing untuk mengeluarkan atau menghasilkan produk-produk dengan menawarkan berbagai macam keunggulan dari masing-masing produk. Dengan berbagai merek yang beredar dipasaran baik merek yang telah mempunyai nama maupun merek baru yang melakukan persaingan dipasaran, jelas akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih merek dengan berbagai fitur yang ditawarkan oleh produsen. Dewasa ini persaingan hebat terjadi pada pabrikan media elektronik berupa notebook yang semakin marak dipasaran diantaranya Acer, Toshiba, Lenovo, Dell, Axio, hp, Asus, Sony, Compaq, Apple atau bahkan Samsung yang mulai merambah pada pabrikan notebook dan masih banyak lagi.
Indonesia sendiri merupakan negara dengan pangsa pasar notebook yang berkembang pesat di Asia Tenggara. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Internal Data Corporation (IDC) pada tahun tahun 2010 menunjukkan pertumbuhan penjualan notebook lebih dari 30% dibanding tahun 2009. APKOMINDO DPD Jawa Tengah memiliki penilaian bahwa prospek penjualan komputer jinjing pada tahun 2011 diperkirakan akan tetap cerah. Pertumbuhan penjualan pada tahun 2011 diprediksi mencapai 30% dibandingkan tahun 2010. Penjualan akan semakin tinggi seiring tingginya daya beli masyarakat yang khususnya membidik segmen pelajar dan mahasiswa, laju pertumbuhan ekonomi yang makin baik dan tingkat inflasi yang terkendali (Suara Merdeka 2011).
Produsen Acer Indonesia menyebutkan tingkat penjualan notebook produknya menempati peringkat pertama di Indonesia dengan tingkat penjualan sekitar 35% (PhinisiNews, 2011). Menurut Helmy Anam selaku Head of Marketing Communication Acer Group Indonesia, pangsa pasar produk Acer khusus penjualan notebook di Indonesia menduduki peringkat pertama, meski diperkirakan penjualan perangkat informasi teknologi ini melambat pada kwartal kedua tahun ini (www.PhinisiNews.com, 2011). Selain itu Helmy juga mengatakan Acer selalu berupaya untuk menjadi yang terdepan dalam mengadopsi teknologi terbaru dengan merancang produk yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna setianya.
Acer merupakan sebuah merek komputer pribadi dunia. Produk Acer antara lain adalah desktop, notebook, server penyimpanan data, dan layar. Acer adalah sebuah perusahaan Taiwan yang didirikan pada tahun 1976 dengan nama Multitech, dan kemudian diubah namanya menjadi Acer pada tahun 1987. Perusahaan ini memiliki kantor pusat di kota Hsichih, Taipei, Taiwan. Pada tahun 2000, Acer mengarahkan bisnisnya untuk fokus pada pengembangan teknologi dan komputasi yang user-friendly. Tahun 2005, notebook Acer menempati peringkat urutan nomor 4 untuk branded PC vendor dan Acer mempekerjakan 7.800 orang di seluruh dunia untuk mendukung penjualan dan jaringan pelayanan di seluruh dunia. Salah satu cara untuk mengembangkan usahanya di Indonesia, Acer banyak membuka gerai-gerai resmi Acer Point di seluruh Indonesia, salah satunya Acer Point yang ada di Kota Kediri.
Sekarang ini notebook bukan merupakan hal yang asing dan mewah bagi masyarakat Kota Kediri. Banyak sekali pengguna notebook di Kota Kediri dengan menggunakan berbagai macam merek dan tipe yang beredar di pasaran. Hal ini juga terlihat pada banyaknya toko-toko notebook yang akhir-akhir ini bermunculan di Kota Kediri yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen notebook yang semakin meningkat serta cafe-cafe yang menyediakan fasilitas wifi secara gratis yang semakin memanjakan pengguna notebook Adi Wahana Komputer, Terra Komputer, Raharja Komputer merupakan penggawa besar toko notebook di Kota kediri yang sudah lama bersaing. Namun di akhir tahun 2011 terdapat toko notebook baru seperti Pahala Komputer, Astrotech, RizCom, KotaCom, ComCenter dan masih banyak lagi toko-toko notebook yang saling turut serta bersaing di dunia bisnis notebook di Kota Kediri.
Notebok Acer merupakan notebook yang memiliki kualitas tinggi dengan harga terjangkau yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Kediri dan tentunya memiliki spesifikasi hardware maupun software yang selalu mengikuti perkembangan teknologi yang semakin canggih yang menjadi kunci utama keunggulan notebook Acer. Dari pengamatan peneliti, notebook Acer banyak diminati dan digunakan sebagian besar masyarakat Kota Kediri khusunya bagi kaum pelajar dan mahasiwa. Selain itu, juga terdapat Acer Point Kediri yang merupakan provider resmi Acer di Kota Kediri dimana terlihat begitu seriusnya Acer memberikan pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat pengguna notebook Acer di Kota Kediri.
Pemilihan notebook merek Acer sebagai bahan penelitian disebabkan merek tersebut merupakan salah satu produk unggulan yang banyak diminati oleh masyarakat Kota Kediri menurut pengamatan peneliti khusunya bagi kaum pelajar dan mahasiswa. Penelitian ini difokuskan pada masyarakat Kota Kediri.
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah diuraikan di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pada variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek dan. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul: “ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK ACER DI KOTA KEDIRI”.
1.2    Rumusan Masalah
       Berdasarkan pada uraian diatas maka rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah:
a.         Apakah variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Acer di Kota Kediri.
b.        Apakah variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek secara parsial atau individu berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian notebook Acer di Kota Kediri.
1.3    Batasan Masalah
Agar dalam penulisan tidak terlalu menyimpang dengan topik permasalahan, maka perlu membatasi ruang lingkup pembahasannya. Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya pada analisis variabel ekuitas merek yang dilihat dari segi perspektif konsumen terhadap keputusan pembelian konsumen notebook Acer di Kota Kediri.
1.4    Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:
a.         Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan atau bersama-sama variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian notebook Acer di Kota Kediri.
b.        Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara parsial atau individu variabel ekuitas merek yang terdiri dari kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas dan loyalitas merek terhadap keputusan pembelian notebook Acer di Kota Kediri.
1.5    Manfaat Penelitian
1.5.1  Manfaat Operasional
Dapat memberikan gambaran dan informasi yang berguna bagi masyarakat Kota Kediri dimana notebook Acer merupakan notebook yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau yang ditunjukkan dengan tingginya minat masyarakat Kota Kediri yang menggunakan notebook Acer sehingga pengguna notebook acer tersebut tidak salah pilih dalam memilih produk ini. Selain itu penelitian ini juga dapat memberikan manfaat keyakinan terhadap konsumen yang akan membeli notebook yang biasanya dibingungkan dengan berbagai macam pertimbangan pilihan sehingga bisa menjadikan alternatif jalan keluar untuk melakukan keputusan pembelian notebook secara tepat.
1.5.2  Manfaat Akademik
a.       Sebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.
b.     Sebagai media untuk menguji kemampuan menulis dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh.


PENELITIAN


ABSTRAK
Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Notebook Acer di Kota Kediri.
Peneliti:   Sholihin, Ustadus, SE., MM.
Ardhy, Mochamad.
(28 Agustus 2012)
Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis apakah variabel ekuitas merek secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian Notebook Acer di Kota Kediri. Sampel yang diambil sebanyak 100 orang pengguna Notebook Acer di Kota Kediri. Tujuan penelitiannya yaitu mengetahui dan menjelaskan pengaruh secara simultan maupun parsial variabel ekuitas merek terhadap keputusan pembelian.
Pada penelitian ini variabel bebas yaitu kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2), persepsi kualitas (X3), loyalitas merek (X4), variabel terikat yaitu keputusan pembelian konsumen (Y). Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis korelasi, analisis regresi berganda dan uji Goodness of Fit.
Persamaan regresi didapatkan Y = 0,670 + (-0,041)X1 + 0,534X2 + 0,149X3 + 0,286X4. Secara simultan variabel independen berpangaruh signifikan terhadap variabel dependen dan secara parsial variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, namun untuk variabel kesadaran merek tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,951 dengan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian adalah asosiasi merek.

Kata kunci:   ekuitas merek, kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, keputusan pembelian.